Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni.
Dalam minyak bumi terdapat juga zat pengotor (impurities) berupa sulfur
(belerang), nitrogen dan logam. Pada umumnya zat pengotor yang banyak terdapat
dalam minyak bumi adalah senyawa sulfur organik yang disebut merkaptan.
Merkaptan ini mirip dengan hidrokarbon pada umumnya, tetapi ada penambahan satu
atau lebih atom sulfur dalam molekulnya, seperti pada gambar berikut :
Metil merkaptan - CH3CH2SH
Senyawa sulfur yang lebih kompleks dalam minyak bumi
terdapat dalam bentuk tiofen dan disulfida. Tiofen dan disulfida ini banyak
terdapat dalam rantai hidrokarbon panjang atau pada produk distilat pertengahan
(middle distillate).
Selain itu zat pengotor lainnya yang terdapat dalam
minyak bumi adalah berupa senyawa halogen organik, terutama klorida, dan logam
organik, yaitu natrium (Na), Vanadium (V) dan nikel (Ni).
Titik didih minyak bumi parafin dan aspaltin tidak dapat
ditentukan secara pasti, karena sangat bervariasi, tergantung bagaimana
komposisi jumlah dari rantai hidrokarbonnya. Jika minyak bumi tersebut banyak
mengandung hidrokarbon rantai pendek dimana memiliki jumlah atom karbon lebih
sedikit maka titik didihnya lebih rendah, sedangkan jika memiliki hidrokarbon
rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik
didihnya lebih tinggi menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau
berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai
hasil pembakaran gasoline) dan air.
Selain itu, efek negatif dari pengolahan minyak bumi adalah pencemaran lingkungan, tanah, udara dan air.
Selain itu, efek negatif dari pengolahan minyak bumi adalah pencemaran lingkungan, tanah, udara dan air.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena ekosistem
lingkungan akan rusak, dan hubungan timbal balik antara beberapa populasi akan
terganggu.
Pencemaran tanah kemungkinan terjadi karena dalam proses pengolahannya pasti secara tidak langsung, minyak akan menetes ke permukaan tanah yang jika terus-menerus akan mengganggu kesuburan tanah.
Pencemaran udara, untuk pencemaran ini sangat masuk akal
karena hampir setiap mesin pasti menggunakan bahan bakar, dan kemudian akan
menghasilkan asa tebal berwarna hitam yang baunya tidak enak, sehingga oksigen
akan bercampur dengan asap ini dan menyebabkan oksigen tidak berfungsi.
yang terakhir adalah pencemaran air. pencemaran ini dapat terjadi akibat bocornya saluran-saluran minyak di daerah perairan atau dapat terjadi karena tumpahnya wilayah di wilayah perairan. mengapa ini dapat menyebabkan encemaran air? karena minyak yang tumpah tidak bisa menyatu dengan air, sehingga minyak akan menutupi permukaan perairan ini menyebabkan alga-alga mati sehingga produsen untuk ikan-ikan akan berkurang. sementara kotoran-kotoran yang bercampur dengan minyak tersebut akan mengendap di dasar laut yang akan menyebabkan rusaknya terumbu karang di kawasan tersebut. jika ini tidak segera ditangani, maka ada kemungkinan ekosistem di wilayah tersebut akan rusak, dan yang lebih parah lagi populasi ikan akan terancam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar