PENGERTIAN BUNGA
Nama : Ferdi Dermawan
1.
A.
Pengertian Bunga
Bunga (interest) dapat dimengerti sebagai uang
yang dibayarkan/diterima atas penggunaan sejumlah pinjaman atau sejumlah uang
yang disimpan. Dalam pengertian yang lebih luas bunga dapat dianggap sebagai
uang yang diperoleh dari investasi sejumlah modal tertentu.
1.
B.
Macam –Macam Bunga Bank
Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100)
suku bunga dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu suku bunga nominal dan suku
bunga riil.
v Pada suku bunga nominal
menjelaskan bahwa jumlah uang yang dibayarkan harus sesuai dengan jumlah uang
yang dipinjamnya.
v Sedangkan pada suku bunga riil
menjelaskan bahwa selisih antara suku bunga nominal dengan laju invlasi, dimana
suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali
terhadap daya beli uang yang dipinjam.
1.
C.
Tahapan Pengambil Keputusan
Tahapan Pengambilan Keputusan dapat dibedakan menjadi
8 sebagai berikut :
1.
1. Tahap
Identifikasi Keperluan Pengambilan Keputusan.
2.
2. Tahap
Inisiatif Pengambilan Keputusan.
3.
3. Tahap
Pengkajian atas Usul Pengambilan Keputusan.
4.
4. Tahap
Pengkajian dan Analisa Informasi.
5.
5. Tahap
Penyusunan Alternatif atau Pilihan Keputusan.
6.
6. Tahap
Perumusan dan Penyusunan Kerangka Keputusan.
7.
7. Tahap
Penetapan dan Pengesahan Keputusan.
8.
8. Tahap
Pemberlakuan Keputusan.
1.
D.
Konsep Ekonomi Teknik
Konsep ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah
dalam perbisnisan ekonomi teknik. Ekonomi teknik sendiri adalah memilih suatu
alternatif yang paling ekonomis, mengevaluasi suatu alternatif yang ada.
1.
E.
Faktor-Faktor Ekonomi Teknik
- Present
Worth (PW)
Present Worth adalah nilai sejumlah uang
pada saat sekarang yang
merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow (aliran
kas) tertentu pada
pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i)
tertentu. Proses
perhitungan nilai sekarang seringkali disebut atau
discounting cashflow.
Untuk menghitung present worth dari
aliran cash tunggal (single
payment) dapat dikalikan
dengan Single Payment Present Worth Factor.
Sedangkan untuk menghitung present worth dari
aliran kas yang bersifat
anuitas dapat dikalikan dengan Equal Payment
Series Present Worth
Factor.
- Equivalent
Uniform Series Annual Cashflow (EUA) atau AW
Annual Worth atau nilai tahunan adalah
sejumlah serial cash flow yang
nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan
diperoleh dengan
mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu
nilai tahunan (anuitas)
yang seragam. Menentukan nilai tahunan dari suatu Present
Worth dapat
dilakukan dengan mengalikan PW tersebut dengan Equal
Payment Capital
Recovery Factor.
Sedangkan untu mengkonversikan nilai tahunan dari
Nilai Future dilakukan dengan
mengalikan FW dengan Equal Paymentseries
Sinking Fund Factor.
- Future
Worth (FW)
Future Worth atau
nilai kelak adalah nilai sejumlah uang pada masa yang
akan datang, yang merupakan konversi sejumlah aliran
kas dengan tingkat
suku bunga tertentu. Untuk menghitung future
worth dari aliran cash
tunggal (single payment) dapat dikalikan dengan Single
Payment
Compounded Ammount Factor.
Sedangkan untuk menghitung future worth
dari aliran kas yang bersifat anuitas dapat dikalikan
dengan Equal
Payment-series Compound Amount Factor.
- Uniform
Gradient – series Factor
Seringkali ditemukan pola-pola aliran kas (casflow)
yang cenderung
mengalami kenaikan seragam dan serial (Uniform
Gradient Series). Pola
aliran kas yang demikian tidak cukup memberikan
informasi bagi
pengambil keputusan, oleh karena itu seringkali pola
aliran kas seperti ini
dikonversikan ke dalam pola anuitas (anually)
atau nilai sekarang
(Present Value).
Perhitungan Menggunakan Notasi Standar
No
|
Dicari
|
Diberikan
|
Faktor
|
Persamaan
|
Formula
|
1
|
P
|
F
|
(P/F,i,n)
|
P = F (P/F,i,n)
|
P = F[1/(1+i)n]
|
2
|
F
|
P
|
(F/P,i,n)
|
F = P (F/P,i,n)
|
F = P(1+i)n
|
3
|
P
|
A
|
(P/A,i,n)
|
P = A (P/A,i,n)
|
P = A{[(1+i)n1]/i(1+i)n}
|
4
|
A
|
P
|
(A/P,i,n)
|
A = P (A/P,i,n)
|
A = P{i(1+i)n/[(1+i)n-1]}
|
5
|
A
|
F
|
(A/F,i,n)
|
A = F (A/F,i,n)
|
A = F{i/[(1+i)n-1]}
|
6
|
F
|
A
|
(F/A,i,n)
|
F = A (F/A,i,n)
|
F = A{[(1+i)n-1]/i}
|
BUNGA EFEKTIF
Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan
perubahan aktual dari nilai awal dan akhir sejumlah tertentu, atau dapat juga
dihitung dengan menggunakan pendekatan Time Value of Money dengan
mencari future value dari sejumlah uang dengan tingkat bunga
tertentu. Dimana rumus tersebut dapat dinyatakan dengan :
FVn =
(1+r)n x PV
Dimana :
FVn = Future Value setelah n tahun
PV = Present Value
n = Jangka waktu per tahun
r = tingkat bunga per tahun
Sebagai contoh, jika FV adalah Rp. 169 Juta, PV adalah
Rp. 100 Juta, n adalah 2 tahun, maka didapat nilai r = 30%. Nilai r ini
adalah bunga efektif per tahun dari nilai investasi tersebut.
Sistem Bunga Efektif
Sistem bunga efektif adalah porsi bunga dihitung
berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran
setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama.
Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang
semisal KPR atau kredit investasi.
Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di
masa-masa awal kredit akan sangat besar di dalam angsuran perbulannya, sehingga
pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan
pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar meski kita
merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar. Sistem
bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak
buru-buru dilunasi di tengah jalan.
Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap
bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan
bunga adalah :
Bunga = SP x i x
(30/360)
Dimana :
SP = saldo pokok
pinjaman bulan sebelumnya
i =
suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1
tahun.
- ·
Bunga efektif bulan 1
Rp 24.000.000 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp
200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah :
Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
- ·
Bunga efektif bulan 2
Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp
191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah :
Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67
Angsuran bulan kedua lebih kecil dari
angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar
angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
BUNGA NOMINAL
Tarif bunga sesungguhnya (actual) atau tarif bunga
efektif sebesar 3%/6 bulan (compound each six month period), maka tahunan
atau bunga nominal dinilai sebagai bunga 6%/tahun yang digandakan tiap ½
tahun.
Bila periode pembayaran kurang dari 1 tahun :besar
bunga efektif (1tahun) > bunga nominalnya.
• Contoh :
$1000 dengan bunga 3%/6bulan. Dalam 1 tahun menjadi :
F = $1000 x 1,03 x 1,03 = $1060,9
• Maka, bunga efektif adalah 6,09%, sedangkan bunga
nominalnya adalah 6%.
• Hubungan antara bunga efektif dan bunga nominal
adalah effective annual interest rate :
Dengan : r = nominal interest
rate (6% à0.06)
c = banyak periode
bunga per tahun
r/c = tarif bunga
dengan periode c kali per tahun
Agar rumus-rumus bunga yang telah dibicarakan
(hubungan antara P, A, F, dan g) berlaku juga untuk bunga dengan periode
pembayaran kurang dari 1 tahun, maka :
1.
Hitung dulu
bunga efektif tahunan dari bunga yang diperjanjikan (periode
< 1 tahun). Kemudian bunga tersebut dipakai dalam rumus yang diinginkan.
Contoh : P = $1000,6%compounded semi-annually. Berapa
F setelah 4 tahun?
2.
Gunakan nilai bunga nominal
dengan periode < 1 tahun, namun periode pembayaran bunga dilipatkan menjadi
n x c.
Contoh : F = $1000 x (1+0,03)8 = $1000
x (F/P 3,8) = $1000 x 1,267 = $ 1267
Untuk membedakan bunga efektif dan bunga nominal,
untuk seterusnya digunakan :
i = bunga efektif
r = bunga nominal
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar