Selasa, 29 November 2011

Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern

Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
  1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
  2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
  3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

Pengertian Biaya Produksi
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (factory overhead cost).
Didalam akuntansi biaya terdapat dua cara perhitungan akuntansi biaya, demi tercapainya tujuan akuntansi biaya maka cara perhitungan ini mutlak dilakukan terutama untuk pengendalian biaya dan pengambilan keputusan.
Adapun cara perhitungan biaya yang umum dilakukan adalah :
  • Perhitungan biaya sebelum proses produksi dilakukanDalam menghitung biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, biaya produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah terjadi di masa lalu sebagai dasar perhitungan, kemudian diperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, misal terjadinya kenaikan harga bahan baku, kenaikan atau penurunan ongkos tenaga kerja, bahkan inflasi atau deflasi turu pula diperhitungkan serta kemungkinan-kemungkinan lainnya. Perhitungan ini berguna untuk menentukan harga pokok produksi.

  • Perhitungan biaya setelah proses produksi dilakukan Berdasarkan cara ini untuk menghitung biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya-biaya yang seungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumah

Kamis, 10 November 2011

KOMODITAS BARANG DAN JASA

Nomor
Barang/Jasa
Bulan
Volume Barang
Harga
Analisa
1
Beras
Agustus
1 liter
Rp.4.000 – Rp.7.000
Terjadi pada saat hari raya idulfitri karena terjadi peningkatan permintaan sedangksn disatu sisi setok barang tidak sebanyak permintan.
2
Telur  ayam
Februari
1kg
Rp.12.000 – Rp.16.000
Terjadi kenaikan karena pakan ayam naik dan banyak nya permintaan untuk bahan baku kue.
3
Daging sapi
Agustus
1kg
Rp.60.000 – Rp.85.000
Terjadi pada saat menjelang hari raya idulfitri sebab terjadi peningkatan permintaan dari konsumen.
4
Minya tanah
Januari
1liter
Rp.6.000 – Rp.12.000
Kenaikan di sebabkan karena konveksi minyak tanah ke gas sehingga terjadi kelangkaan minyak tanah.
5
Ayam potong
Agustus
1ekor
Rp.20.000 – Rp.35.000
Terjadi pada saat menjelang hari raya idulfitri karena terjadi nya peningkatan permintaan dari konsumen atas kebutuhan daging ayam potong.
6
Butter/mentega
Agustus
1kg
Rp.12.000 – Rp.16.000
Terjadinya kenaikan karena menjelang  idulfitri butter/mentega sangat di butuhkan untuk membuat kue
7
Terigu
Agustus
1kg
Rp.6.000 – Rp.8.000
Terjadinya kenaikan karena menjelang  idulfitri terigu sangat di butuhkan untuk membuat kue.
8
Cabai
Februari
1kg
Rp.20.000 – Rp.90.000
Terjadinya kenaikan harga cabai karena di pengaruhi oleh cuaca yg tak menentu.
9
Ikan mas
Januari
1kg
Rp.17.000 – Rp.23.0000
Terjadi kenaikan karena harga pakan ikan cukup tinggi dan kemarau berkepanjangan
10
Tomat
Februari
1kg
Rp.4.000 – Rp.8.000
Terjadi kenaikan karena cuaca buruk,hama dan harga pupuk naik.
No
Jasa
Bulan
Volume Jasa
Harga
Analisa
1
Ojek
Januari
+
Rp.10.000 – Rp.15.000
Karena terjadi nya kenaikan harga BBM dan kebutuhan rumah tangga yang semakin hari semakin meningkat.
2
Cukur Rambut
Juli
+
Rp.6.000 – Rp.8.000
Kenaikan terjadi karena banyak nya siswa/siswi yang akan memasuki tahun ajaran baru.
3
Angkot
Januari
+
Rp.1.500 – Rp.4.000
Karena terjadi kenaikan harga BBM dan semakin bertingkatnya volume angkot yang ada.
4
Tukang Jahit
agustus
+
Rp.50.000 – Rp.100.000
Terjadinya kenaikan karena menjelang hari raya idulfitri yang di manfaat kan oleh tukang  jahit.
5
Servic Payung
Oktober
+
Rp.10.000 – Rp.15.000
Terjadinya musim hujan sehingga dapat di manfaat kan oleh jasa servic payung
6
Servic Elektronik
Maret
+ -
Rp.75.000
Keadaan ini terjadi karena bahan baku yang di gunakan selalu setabil
7
Penitipan motor
Agustus
+    ( /jam)
Rp.1.000 – Rp.2.000
Disebabkan banyak nya yg menitip kendaraan ber motor pada saat menjelang hari raya idulfitri
8
Tambal ban
Maret
+
Rp.5.000 – Rp.7.000
Disebabkan bahan baku untuk menambal ban naik dari harga sebelum nya
9
Tukang instalasi listrik
Mei
+
Rp.1.000.000 – Rp.1.700.000
Disebabkan menaik nya harga kabel listrik dan adanya kwh yang baru sehingga masi sulit di dapat
10
Cetak poto
Januari
+ -
Rp.2.000
Keadaan ini terjadi karena even-even tertentu tidak mempengaruhi dengan harga cetak poto