Tugas
4 : Analisa dan Kesimpulan
Analisa :
Tugas 1 :
CONTOH
RANGKAIAN DIGITAL MESIN “MINUMAN SEGAR” MENGGUNAKAN SIMULATOR XLINX.
Program ini
dirancang untuk menghasilkan perintah output berupa minuman segar contoh
perintahnya adalah.
0000 : masukan dengan uang logam
Rp.1000,-
0001: tampilan
0100: minuman
1000: minuman
0010: cancel dan kembalikan uang
State A
-
Jika uang bukan Rp.1000,- maka
menuju state E
-
Jika uang RP.1000,- maka menuju
state B
State B
-
Jika menekan tombol cancel maka menuju
ke state E
-
Jika menekan tombol drink ,maka
menuju state D
-
Jika menekan tombol snack,maka
menuju state C
State C
-
Mengeluarkan Snack lalu kembali ke
state A
State D
-
Mengeluarkan minuman lalu ke state A
State E
-
Mengembalikan uang lalu ke state A
Tugas 2 :
PERANCANGAN
CATU DAYA 5 Volt (flowchart)
Catu daya
(power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik
bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu daya ini berfungsi
sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu.
catu daya yang saya bahas ini,adalah catu daya keluaran 5v
komponen-komponen yang diperlukan:
catu daya yang saya bahas ini,adalah catu daya keluaran 5v
komponen-komponen yang diperlukan:
Trafo, Kabel
power, PCB, FeCl3, spidol, kertas, solder, timah, alat bor
Kedua, komponen-komponen yang kita gunakan diantaranya :
Dioda bridge
4A
Resistor 0.1
Ohm, 100 Ohm, 270 Ohm
Kapasitor
polar 4700uF / 50V
Transistor
TIP2955
IC 7805 dan
7905
Kapasitor 10
uF / 35V
Fuse 2A
LED merah dan
hijau
Tugas 3 :
Tugas 3 yang
saya buat adalah dua buah contoh flowchart. Apakah Ada yang berbeda ? tentunya
ada. Coba perhatikan arah panah pada kedua flowchart, flowchart pertama tidak
memiliki perulangan arah panah atau yang biasa disebut dengan kondisi.
Sedangkan pada flowchart kedua ada perputaran kondisi. Hal tersebut dikarenakan
oleh perancangan alat oleh sang perakit. Ada tidaknya kondisi ataupun looping
tergantung pada kebutuhan dan keinginan sang pembuat alat.
Setiap flowchart memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan flowchart dengan dan tanpa kondisi adalah sebagai berikut :
Flowchart tanpa kondisi :
kelebihan : karena flowchart ini tanpa perulangan arah panah atau kondisi, maka dapat dipastikan proses pengolahan data lebih cepat karena bersifat general atau tanpa kondisi khusus tertentu dan menjadi lebih simpel.
kekurangan : diagram alir ini (flowchart) tidak bisa di gunakan untuk menggambarkan suatu proses kondisi yg lebih kompleks / memiliki suatu ketentuan tertentu (kondisi).
Flowchart dengan kondisi :
kelebihan : flowchart dengan kondisi sudah pasti dapat dipastikan lebih akurat dalam memproses data, dengan catatan tidak terjadinya kelalaian pada saat pembuatan koding yang dimasukkan ke dalam rangkaian. Hasil yang diperoleh pun dapat menjadi lebih maksimal.
kekurangan : tentunya akan ada beberapa kesulitan seperti pembuatan koding dan pemberian dellay pada program dan lebih spesifik dibanding pemrograman yg di gambarkan dengan diagram alir non kondisi. Ketelitian pun sangat dituntut agar tidak terjadi kesalahan saat menjalankan program.
Sebenarnya jika kita ingin membuat flowchart dengan kondisi menjadi tanpa kondisi serta kebalikannya, bisa saja kita lakukan. Dengan mengubah alur program dan penyesuaian rangkaian. Selama masih dalam konteks yang wajar tidak akan terjadi kerusakan atau kesalahan pada rangkaian.
Setiap flowchart memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan flowchart dengan dan tanpa kondisi adalah sebagai berikut :
Flowchart tanpa kondisi :
kelebihan : karena flowchart ini tanpa perulangan arah panah atau kondisi, maka dapat dipastikan proses pengolahan data lebih cepat karena bersifat general atau tanpa kondisi khusus tertentu dan menjadi lebih simpel.
kekurangan : diagram alir ini (flowchart) tidak bisa di gunakan untuk menggambarkan suatu proses kondisi yg lebih kompleks / memiliki suatu ketentuan tertentu (kondisi).
Flowchart dengan kondisi :
kelebihan : flowchart dengan kondisi sudah pasti dapat dipastikan lebih akurat dalam memproses data, dengan catatan tidak terjadinya kelalaian pada saat pembuatan koding yang dimasukkan ke dalam rangkaian. Hasil yang diperoleh pun dapat menjadi lebih maksimal.
kekurangan : tentunya akan ada beberapa kesulitan seperti pembuatan koding dan pemberian dellay pada program dan lebih spesifik dibanding pemrograman yg di gambarkan dengan diagram alir non kondisi. Ketelitian pun sangat dituntut agar tidak terjadi kesalahan saat menjalankan program.
Sebenarnya jika kita ingin membuat flowchart dengan kondisi menjadi tanpa kondisi serta kebalikannya, bisa saja kita lakukan. Dengan mengubah alur program dan penyesuaian rangkaian. Selama masih dalam konteks yang wajar tidak akan terjadi kerusakan atau kesalahan pada rangkaian.
Kesimpulan
Dari setiap tugas yang diberikan
mahasiswa dapat memahami apa saja alat alat yang berhubungan dengan elektro,
dan tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa sangat bermanfaat bagi
kelangsungan hidup di masa depan,