Senin, 16 Juni 2014

TUGAS 3 : PERBANDINGAN FLOWCHART KONDISI DAN NON KONDISI

Tugas 3



Di atas adalah dua buah contoh flowchart. Ada yang berbeda ? tentunya ada. Coba perhatikan arah panah pada kedua flowchart, flowchart pertama tidak memiliki perulangan arah panah atau yang biasa disebut dengan kondisi. Sedangkan pada flowchart kedua ada perputaran kondisi. Hal tersebut dikarenakan oleh perancangan alat oleh sang perakit. Ada tidaknya kondisi ataupun looping tergantung pada kebutuhan dan keinginan sang pembuat alat.
Setiap flowchart memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan flowchart dengan dan tanpa kondisi adalah sebagai berikut :

Flowchart tanpa kondisi :
kelebihan : karena flowchart ini tanpa perulangan arah panah atau kondisi, maka dapat dipastikan proses pengolahan data lebih cepat karena bersifat general atau tanpa kondisi khusus tertentu dan menjadi lebih simpel.

kekurangan : diagram alir ini (flowchart) tidak bisa di gunakan untuk menggambarkan suatu proses kondisi yg lebih kompleks / memiliki suatu ketentuan tertentu (kondisi).

Flowchart dengan kondisi :
kelebihan : flowchart dengan kondisi sudah pasti dapat dipastikan lebih akurat dalam memproses data, dengan catatan tidak terjadinya kelalaian pada saat pembuatan koding yang dimasukkan ke dalam rangkaian. Hasil yang diperoleh pun dapat menjadi lebih maksimal.

kekurangan : tentunya akan ada beberapa kesulitan seperti pembuatan koding dan pemberian dellay pada program dan lebih spesifik dibanding pemrograman yg di gambarkan dengan diagram alir non kondisi. Ketelitian pun sangat dituntut agar tidak terjadi kesalahan saat menjalankan program.

Sebenarnya jika kita ingin membuat flowchart dengan kondisi menjadi tanpa kondisi serta kebalikannya, bisa saja kita lakukan. Dengan mengubah alur program dan penyesuaian rangkaian. Selama masih dalam konteks yang wajar tidak akan terjadi kerusakan atau kesalahan pada rangkaian.

sumber : http://niluh-ayu.blogspot.sg/2014/06/tugas-3-perbandingan-flowchart-kondisi.html

Minggu, 08 Juni 2014

PERANCANGAN CATU DAYA 5 Volt (flowchart)



PERANCANGAN CATU DAYA 5 Volt (flowchart)

Catu daya (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu daya ini berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu.

catu daya yang saya bahas ini,adalah catu daya keluaran 5v

komponen-komponen yang diperlukan:

  • Trafo, Kabel power, PCB, FeCl3, spidol, kertas, solder, timah, alat bor

Kedua, komponen-komponen yang kita gunakan diantaranya :

  • Dioda bridge 4A
  • Resistor 0.1 Ohm, 100 Ohm, 270 Ohm
  • Kapasitor polar 4700uF / 50V
  • Transistor TIP2955
  • IC 7805 dan 7905
  • Kapasitor 10 uF / 35V
  • Fuse 2A
  • LED merah dan hijau
  contoh skema rangkaian dan flowchart cara kerja catu daya 5 Volt :
 Gambar 1. Skema Rangkaian Catu Daya 5 Volt


flowchart: 


Gambar 2. Flowchart Catu Daya 5 Volt

Langkah-langkah pembuatan catu daya 5 Volt : 
  1. Buatlah layout pada kertas seperti gambar skema rangkaian di atas.
  2. Tempel kertas layout tersebut pada papan PCB, bor sesuai layout yang telah dibuat dengan menggunakan alat bor. Jika sudah selesai, lepas kertasnya.
  3. Salin jalur hasil layout ke papan PCB dengan menggunakan spidol permanen.
  4. Jemur papan PCB sampai spidol benar-benar kering.
  5. Larutkan papan PCB ke dalam larutan FeCl3 hingga tembaganya hilang.
  6. Susun dan solder komponen pada PCB sesuai dengan layout yang telah dibuat.
  7. selesai sudah langkah-langkahnya.
                    https://www.wikipedia.com